Senin, 23 November 2009

ORANG MISKIN DILARANG SAKIT


Ada ungkapan yang berlaku di negeri ini yaitu “Orang miskin dilarang sakit. Sebenarnya saya sempat tertawa karena sakit aiapa yang mau kan? Namun Kalimat ini bukan karangan belaka, tetapi berdasarkan fakta dilapangan. Bayi yang sangat kurus akibat kurang gizi maupun seorang warga miskin di Jakarta beberapa waktu yang lalu harus menggendong jenazah anaknya sambil menangis karena tak ada biaya untuk menyewa Ambulans.

Anggaran yang terbatas dituding penyebabnya. Pada tahun 2009 anggaran di sektor kesehatan hanya 2,5 persen dari Anggaran Belanja Negara. Padahal yang disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah sebesar 15 persen.

Tak hanya itu. Dengan adanya program pengobatan gratis bagi warga miskin, masih banyak warga miskin yang ditolak oleh Rumah Sakit ketika hendak mendapatkan perawaatan.

Tentunya masalah ini dijadikan masalah kita bersama bukan hanya masalah orang miskin saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar